Kenangan cinta bersamamu
Mentari meninggi dalam balutan kasih..
Aku yang bersandar dari semalam memikirkan..
Harus menjadi apa aku esok hari ketika engkau datang..
Galau menyeruak di pinggir permukaan hati..
Hati yang bercampur rindu dan kasih yang semakin dalam...
Dan malam yang tanpa malu melewatiku dalam kebisuan..
Cicit cuit... suara burung gemuruh bersahut-sahutan..
Aku masih juga belum menemukan pelengkap jiwa ini untuk menemuimu..
Harus jadi apa aku hari ini ketika engkau datang..
Kata yang bagaimana yang harus aku ucapkan..
Dan masih saja mata, hati, jiwa dan perasaan ini bimbang..
Dingin.. di saat panas menyengat saat aku melihat matamu..
Engkau berbeda seperti yang aku tahu..
Engkaupun tak sama seperti apa yang kurasakan..
Apakah aku merasakan sebuah perasaan cinta dalam pengecualian..
Entahlah...
Rasa ini tak mampu membawa diriku dalam deskripsinya..
Tak mampu menyelimutiku dalam sebuah kerinduan yang selalu ingin kuulang..
Harus jadi apa aku mengenalmu saat itu yang aku fikirkan..
Kini..
Harus jadi apa aku untuk memilikimu..
Cinta cinta ini berserakan berantakan..
Ada dalam cangkang emas tak berlubang pun sebesar jarum..
Harus jadi apa aku untuk bisa mengertimu..
Harus jadi apa.. Jika semuanya tak bisa menembus hatimu..
Dan Sekarang...
Biarlah aku menjadi diriku sendiri..
Tak harus menjadi seorang yang lain dalam kehidupanmu..
Kenangan cinta ini tak akan pernah kulewatkan..
Kusimpan rapi dalam hati rapuh tanpa penyesalan..