Sekilas daku terpana,
sejenakku memikirkan,
hakikat satu petemuan antara kita,
di mana usainya segalanya ini,
di akhir atau di penghujungnya.
Daku tak mengerti...
akan erti satu perasaan
tentang aku..tentang engkau..tentang dia...
daku tahu..antara kita ada rasa sukar di mengerti
ada pilu tidak terungkap..
ada kasih tidak kesampaian.
kita bagai satu rasa...
kita bagai satu jiwa..
namun kenapa perlu ilangkan itu semua
adakah kerana adanya dia antara kita.
Tahukan kau tentang erti pengorbanan,
yang daku titipkan setiap denyut napasmu.
Tahukah engkau erti kesetiaan,
ku hembuskan di segenap ruang hidupmu.
kini...kita terkeliru...
antara kita...siapa perlu beralah,
aku tidak inginkan satu ke sakitan,
dan aku tak inginkan satu perpisahan,
namun jika hatimu bukan untukku,
izinkan daku beralah.
Namun tahukah kau..
ku nantikan dirimu...
andai satu masa kau ingin kembali,
lihatlah sejenak ruang udara,
selagi ada mentari,
pelangi tak akan pudar,
biar hujan mencurah..
namun kasih ku sentiasa untukmu.
Di kejauhan ini...
daku mampu mendoakan..
agar dirimu memperolehi satu cahaya..
biasa membahagiakan masa-masa mu..
biasa menceriakan tawa gelakmu.
itu yang ku inginkan.
di setiap sujudku..ku lafazkan satu doa..
jika jodoh kita ada...ke alam sana..aku akan bersamamu
izinkan aku lafazkannya...
sayangku tak pernah mati untukmu..
rinduku sentiasa berpuitis sayang untukmu.
Redhakan pemergiaanku kali ini.
Selamat tinggal pelangi yang indah.
