Jumat, 28 Oktober 2011
Perjalanan Cinta
Tatkala kumelihatnya
Kesepianpun menjadi sirna
Tatkala kudengar tawanya
Hidup pun kan jadi lebih bermakna
Siapakah gerangan dia
Mengenal saja tidak
Rasa penasaran bergelayut dalam hati
Memikirkan jawaban yang tak pasti
Garis takdir tiada seorangpun tahu
Momentum itu datang tak diduga
Paras cantik telah hadir dihadapanku
Senyumnya melelehkan es yang mengendap di dasar jiwa
Pagi tersulut panasnya siang
Siang ditenggelamkan dinginnya malam
Hari demi hari kami lewati dengan penuh canda
Saling berbagi...saling menerima
Hilang...lenyap tak berbekas
Ketika benih-benih kasih mulai berakar kedalam relung hati
Dia hilang bagai hantu
Tak bisa kubedakan lagi antara harapan dengan kenyataan
Kuharap dia merasakan apa yang sedang kurasakan
Kuharap dia ada disampingku saat ini
Kuharap dia mengerti...
Apa makna kesendirian
Apakah aku terlalu mengharapkannya
Menginginkan bersama sampai kapanpun baik suka maupun duka
Apakah aku terlalu mencintainya
Kulihat semua sisinya sempurna tak ada cacat
Waktu terus bergulir tuk memenuhi kodratnya
Senyap kini terasa merajut kepedihan hati
Membakar setiap rasa yang kumiliki
Dirinya tetap kan kunanti hingga tiba saatnya
Walau raga telah terpedaya oleh waktu
Kucoba tuliskan kenangan pada secarik kertas lusuh
Agar dia tahu...
Cinta tak harus dikatakan
Hanya satu hal yang kuimpikan
Jika dua jiwa kembali dipertemukan takdir
Janjikan untukku takkan pernah pergi lagi
Karena cinta tak perlu dikorbankan