Bahkan saat rasanya mustahil, waktu tetap terus berjalan
Bahkan disaat setiap detik pergerakan jarum jam terasa menyakitkan.
Bagai denyut nadi di balik luka memar.
Waktu seakan berlalu dijalan yang tidak rata,
bergejolak dan diseret-seret,
namun terus berjalan. Bahkan bagiku.
Itu membuatku merasa tolol,
karena berpikir untuk selalu menepati janjiku.
Dimana logoisnya,
menepati kesepakatan yang sudah dilanggar pihak satunya?
Siapa yang peduli kalau aku melakukan perbuatan tololL?
Tak ada alasan kenapa aku tak boleh melakukan hal tolol…
toh…aku tak punya pikiran…
Pikiran ku yang mati…